Membangun Zona Intergritas Menuju WBK Dan WBBM

SHARE

Langsa – Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki Hammid, MM didampingi Forkopimda membuka acara Deklarasi Janji Kinerja Dan Penandatanganan Komitmen bersama Pembangunan Zona Intergritas menuju WBK dan WBBM bertempat di Halaman Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kota Langsa. Rabu (17/02/2021).

Dalam kata sambutannya Marzuki Hammid menyampaikan, Keberhasilan Pembangunan Zona Integritas sangat ditentukan oleh kapasitas dan kualitas integritas masing-masing individu, yang mempunyai relevansi dalam peningkatan kapasitas dan kualitas integritas dari organisasi, dimana individu tersebut berada dan melakukan kegiatannya.

Untuk kita ketahui bersama, Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Jelasnya.

Menjadi perhatian kita bersama bahwa Pencanangan Pembangunan Zona Integritas adalah langkah awal dan bagian dari mensukseskan reformasi birokrasi, dengan melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif, efisien, pelayanan prima dan memuaskan.

Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki Hammid, MM menandatangani Komitmen bersama Pembangunan Zona Intergritas menuju WBK dan WBBM bertempat di Halaman Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kota Langsa. Rabu (17/02/2021)

Melalui pencanangan ini juga merupakan salah satu syarat dari penilaian mandiri reformasi birokrasi yang diamanatkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Reformasi birokrasi yang menjadi komitmen seluruh institusi beserta aparatur pemerintah dan pelayanan publik, dapat dinilai dari seberapa besar perubahan mendasar yang dilakukan secara bertahap. Diharapkan mampu membentuk karakter aparatur birokrasi secara pribadi maupun kelembagaan, yang pada akhirnya dampak positif dari perubahan tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat. Hal ini dapat dimulai dengan upaya strategis membangun karakter aparatur dan organisasi yang beretika dan profesional. Tambahnya.

Dengan demikian, melalui hal tersebut diharapkan setiap institusi dan aparaturnya memiliki akuntabilitas dan kualitas kinerja yang semakin baik, sehingga harapan publik terhadap pelayanan yang berkualitas, hasilnya tuntas dan terukur serta mudah diakses, dengan sendirinya akan terwujud.

Dalam membangun Zona Integritas, salah satu tahapannya adalah melakukan pencanangan zona integritas yang merupakan bentuk pernyataan Lembaga siap menyandang predikat zona integritas. Setelah pencanangan ini, Langkah kedua adalah menyiapkan rencana aksi yang konkrit sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Pemerintah dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM di lingkungan Kementrian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Saya mengharapkan Pencanangan Zona Integritas WBK dan WBBM bukan hanya sekedar seremonial, yang terpenting bagaimana kita mampu mengimplementasikan isi Deklarasi tersebut dalam melaksanakan tugas sehari-hari.